telusur.co.id - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengapresiasi massa dan mahasiswa yang menggelar aksi hari ini. Menurutnya, aksi kali ini berjalan tertib dan lancar.
"Alhamdulillah sudah bubarkan diri kembali ke bus masing-masing. Alhamdulillah hari ini berjalan cukup tertib lancar," ujar Sambodo, Kamis (21/4/22).
Hingga akhir aksi, kata Sambodo, pihaknya tidak menemukan penyusup. Sehingga tidak ada aksi provokasi yang membuat massa menjadi beringas.
"Alhamdulillah damai semua adik-adik mahasiswa tadi, bisa kami atur. Mereka bisa bekerja sama dan terima kasih buat massa kali ini karena cukup tertib," ucapnya.
Aksi kali ini, sambung Sambodo, berjalan secara tertib dan berbeda dengan aksi yang berlangsung pada Senin (11/4/22). Dalam aksi itu, pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan massa.
"Memang tidak ada insiden baik yang di Patung Kuda. Di gedung DPR/MPR massa juga sudah membubarkan diri secara tertib," tukasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya akan melakukan filterisasi terhadap para peserta yang akan melakukan aksi di sekitar Istana Negara, dan gedung DPR/MPR. Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Kali ini Polda Metro Jaya akan berlakukan filterisasi kepada semua elemen yang akan melakukan kegiatan menyampaikan pendapat di beberapa titik," ujar Zulpan, Kamis (21/4/22).
Filterisasi, kata Zulpan, dilakukan sebagai langkah pencegahan yang dilakukan pihak kepolisian. Sehingga diharapkan tak ada penumpang gelap, yang menyebabkan aksi menjadi anarkis.
"Filterisasi ini untuk menghindari penyusupan dari orang lain maupun kelompok yang akan melakukan unjuk rasa. Kita harapkan dengan filterisasi ini tidak ada penyusup yang masuk ke kelompok unjuk rasa," ucapnya. (Ts)