telusur.co.id - Permasalahan banjir menjadi hal yang lumrah terjadi di Jakarta. Berbagai antisipasi sudah dilakukan Pemprov DKI guna mencegah banjir.
Untuk mengurangi potensi banjir di Jakarta, khusunya di Jakarta Timur, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar membangun sumur resapan di beberapa titik di wilayah administrasinya.
Anwar mengatakan, pihaknya saat ini telah membangun 3.000 lebih sumur resapan. Satu Kecamatan di wilayahnya diwajibkan membangun 200 sumur resapan.
"Yang saya aja 3.000 lebih. Jadi tahun lalu, 2022 satu Kecamatan wajib membuat 200 sumur resapan yang dalam," kata Anwar di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (4/1/23).
Ia menuturkan, beberapa wilayah yang sudah memiliki sumur resapan tidak lagi terjadi banjir di wilayah tersebut.
"Sumur resapan permeter tergantung kontur tanahnya, di Timur paling dalam 30 meter menggunakan pipa 4 inci bisa menyerap air dalam setengah jam 10 ribu liter. Contohnya Food Station sekarang sudah tidak banjir, UNJ sudah tidak banjir, dan DI Pandjaitan," urainya.
Diungkapkannya, hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta Timur.
"Itu salah satu upaya kami untuk mengurangi genangan dan banjir di Jakarta Timur," kata Anwar.
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi atas pencapaian Wali Kota Jakarta Timur yang dapat menangani banjir di wilayahnya.
"Konsep wali kota timur yang sumur resapan ada bagus ya, dekat food station," kata Heru di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (4/1/23). [Fhr]