telusur.co.id - Polri menerjunkan personel bantuan ke Turki. Bantuan diterjunkan dalam rangka operasi kemanusiaan untuk membantu masyarakat korban gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang di Turki beberapa hari lalu.
Para personel Polri diterjunkan pada Kamis (9/2/23) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka akan dilepas Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti, dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana.
"Rencana Bapak Kapolri untuk mengirim pasukan SAR Polri dalam operasi kemanusiaan di Turki," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi wartawan.
Polri, kata Dedi, akan mengirimkan tiga tim di bawah koordinasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam). Di antaranya tim kesehatan yang terdiri atas dokter spesialis dan perawat; tim forensik dari Disaster Victim Identification (DVI); dan tim K-9 (anjing pelacak).
Seluruh tim akan dilepas keberangkatannya ke Turki guna memperkuat tim bantuan operasi kemanusiaan Pemerintah Indonesia di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Sebelumnya, Gempa dengan magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 12.000 orang meninggal dan puluhan ribu lainnya luka-luka.
Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk menggelar Salat Gaib untuk korban wafat gempa di Turki dan Suriah.
"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada gempa bumi di Turki dan Suriah, maka diimbau agar melaksanakan salat gaib untuk mendoakan korban meninggal dunia," terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kemenag Adib dikutip dari laman Kemenag.
"Salat gaib dilaksanakan setelah salat Jumat pada 10 Februari 2023," sambungnya. (Fhr)