Banjir Surut Dalam Waktu 6 Jam, Anies: Itulah Manajemen Pengelolaan Banjir - Telusur

Banjir Surut Dalam Waktu 6 Jam, Anies: Itulah Manajemen Pengelolaan Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (tengah). (Foto: telusur.co.id/Tegar).

telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di ibu kota kemarin disebabkan oleh luapan air Sungai Ciliwung imbas cuaca ekstrem. Berdasarkan laporan dari wali kota setempat, Anies mengatakan banjir surut dalam kurun waktu kurang dari 6 jam.

"Kejadian kemarin di daerah aliran Sungai Ciliwung itu ada limpahan air yang datang dari hulu dan ini karena curah hujan di kawasan hulu tinggi, otomatis kapasitas sungai terlampaui. Dan begitu terlampaui melimpah. Saya mendengar dari pak wali, dalam waktu kurang dari 6 jam sesudah permukaan air sungai normal kurang dari enam jam surut semua," kata Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/22).

Anies mengatakan, pencapaian ini membuktikan bahwa manajemen pengelolaan banjir yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berhasil. Ia mengatakan, setiap kali ada hujan ekstrem pasti Jakarta dilanda banjir.

"Itulah manajemen pengelolaan banjir. Ketika volume air hujan melampaui sungai dan melampaui kapasitas drainase tentu akan terjadi genangan, akan terjadi banjir," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memberikan contoh, kawasan Halim Perdanakusuma pernah terendam banjir karena curah hujan yang tinggi. Padahal, kata dia, drainase di lokasi tersebut tak pernah tersumbat sedikit pun.

"Teman-teman pernah ingat Halim Perdanakusuma itu bersih, rapi, dan hijau, bisa terjadi genangan 40 cm bukan karena gorong gorong tersumbat, tapi karena volume air yang turun waktu itu sampai 370 mm otomatis terjadi genangan," ucap Anies. 

Anies mengatakan, pihaknya menerapkan Key Performance Indicator (KPI) banjir mesti surut dalam kurun 6 jam. Ia lantas mempersilakan seluruh pihak membandingkan penanganan banjir di Jakarta maupun kota-kota lainnya.

"Jadi kita tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu. Yang kita khawatir kalau genangan berhari hari baru kami khawatir, itu manajemennya nggak betul. Jadi anda silahkan bandingkan Jakarta dengan kota-kota lain. Ketika terjadi hujan berapa lama surut di situlah manajemen. Kalau jumlah hujannya itu di luar kuasa manusia, tapi kalau manajemen itu tanggung jawab kita," beber Anies 

"Di Jakarta pakai KPI penanganannya, bila di bawah 100 mm dan banjir berarti ada yang salah. Bila di atas 100 mm dan ada genangan wajar. Lalu KPI-nya 6 jam. Harus surut," imbuhnya. [Fhr]


Tinggalkan Komentar