telusur.co.id - Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei mengatakan bahwa kehadiran besar-besaran warga Iran dalam prosesi pemakaman mendiang Presiden Ebrahim Raisi menunjukkan kekuatan Republik Islam Iran.
Ayatullah Khamenei menyampaikan komentar tersebut dalam kunjungannya kepada keluarga almarhum presiden yang kehilangan nyawanya bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan enam orang rekannya dalam kecelakaan helikopter di provinsi Azarbaijan Timur, Iran barat laut, pada hari Minggu (19/5/24) lalu.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan bahwa partisipasi massa rakyat Iran dalam prosesi pemakaman mendiang presiden telah mengirimkan pesan kepada dunia untuk mendukung Republik Islam Iran.
Ayatullah Khamenei menekankan bahwa kekuatan Republik Islam sangat terpancar dari bangsa Iran.
"Kehadiran besar-besaran rakyat dalam prosesi pemakaman tidak tersembunyi dari pandangan para tamu asing dan hal ini menunjukkan akar kerakyatan Republik Islam dan kekuatannya," kata Ayatullah Khamenei, dikutip dari Presstv, Jumat (24/5/24).
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mengatakan bahwa Presiden Raeisi adalah simbol slogan-slogan yang mendukung Revolusi Islam dan menggambarkan kepergiannya sebagai “kerusakan besar yang tidak dapat diperbaiki di negara ini”.
Ayatullah Khamenei juga menyoroti ekspresi kebaikan, kasih sayang, dan pengabdian yang ditunjukkan oleh orang-orang di berbagai kota dalam menanggapi kecelakaan helikopter yang tragis itu.
“Pertemuan-pertemuan ini, yang mencakup doa dan permohonan untuk kesehatan Presiden, menunjukkan ikatan kuat rakyat dengan Revolusi dan prinsip-prinsip Revolusi Islam,” jelasnya.
Kecelakaan helikopter yang tragis itu membuat Iran terkejut dan berduka, serta menimbulkan gelombang dukungan dan solidaritas dari umat Islam dan non-Muslim di seluruh dunia.
Ayatollah Khamenei, yang mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas “kepergian yang seperti mati syahid” ini, mengumumkan lima hari berkabung nasional pada hari Senin (20/5/24). [Tp]