Awalnya Menyangkal, Kini Israel Akui Pembunuhan Terhadap Jurnalis Al Jazeera - Telusur

Awalnya Menyangkal, Kini Israel Akui Pembunuhan Terhadap Jurnalis Al Jazeera

Jurnalis al-Jazeera, Shireen Abu Akleh usai ditembak tentara Israel. (Foto: al-Jazeera).

telusur.co.id - Militer Israel akhirnya mengakui bahwa Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Al Jazeera Qatar, gugur di tangan tentara mereka. Awalnya, rezim Israel menyangkal kejahatan tersebut, tetapi sekarang mengakuinya.

Shireen Abu Akleh, 51 tahun, salah satu jurnalis Palestina dan wartawati paling terkenal di dunia Arab, ditembak di kepala pada Rabu (11/5/2022) pagi oleh tentara Israel.

Dia ditembak ketika meliput bentrokan antara pasukan Israel dengan warga Palestina di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Abu Akleh bekerja sebagai jurnalis Al Jazeera sejak tahun 1997, setahun setelah jaringan ini diluncurkan.

Poin pentingnya adalah bahwa penyelidikan pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh dilakukan oleh militer rezim Zionis ini, ketika fakta dan bukti dengan jelas menunjukkan bahwa dia ditembak langsung oleh seorang tentara Israel.

Dikutip Parstoday, Selasa (6/9/22), militer Israel mengklaim bahwa pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh dilakukan secara tidak sengaja. Jika kejahatan ini diselidiki oleh komite internasional dan independen, hasilnya bisa berbeda dan bahkan kesengajaannya dapat dikonfirmasi.

Klaim bahwa pembunuhan terhadap Shireen Abu Akleh dilakukan tidak disengaja juga diajukan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). Klaim ini adalah salah mengingat sejarah rezim Israel yang selalu melakukan teror dan pembunuhan demi kepentingannya. Selain itu, klaim seperti itu dibuat hanya untuk menghindari pertanggungjawaban atas kejahatan mengerikan itu. [Tp]


Tinggalkan Komentar