telusur.co.id - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, pada hari Kamis (19/10/23) mengumumkan pihaknya telah menembak jatuh rudal dan drone yang melesat dari Yaman, namun tidak dapat memastikan tujuan atau target senjata tersebut.
”Kami tidak dapat menentukan tujuan dari rudal-rudal ini,” namun kemungkinan besar “diarahkan ke sasaran di Israel,” katanya.
Jaringan berita CNN menyebutkan rudal yang dicegat oleh kapal perang AS tersebut diluncurkan oleh gerakan Ansarullah Yaman.
Mengutip pejabat AS, CNN melaporkan bahwa sasaran rudal tersebut belum jelas, namun diyakini ditujukan untuk menargetkan kapal perang AS USS Carney.
Media Israel melaporkan bahwa perkiraan menunjukkan bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman itu “diarahkan ke Israel, dan ditembak jatuh oleh kapal perang angkatan laut AS.”
Media Israel menyebutkan bahwa rudal yang diluncurkan dari Yaman “ingin menargetkan Israel selatan.”
Di pihak lain, Abdul Wahab Al-Mahbashi, anggota biro politik gerakan Ansarullah, mengatakan kepada Al-Mayadeen, “Rakyat Yaman sudah siap dan menunggu perintah untuk bergerak menuju Palestina pendudukan.”
Media Israel melaporkan ancaman tambahan terhadap Israel setelah gerakan Ansarullah di Yaman mengumumkan jihad dan niatnya untuk berpartisipasi secara efektif dalam pertempuran di Palestina pendudukan.
Sebelumnya, demonstrasi akbar yang penuh kemarahan melanda berbagai provinsi di Yaman. Demonstrasi itu merilis deklarasi jihad, kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam pertempuran di Palestina, dan kesiapan penuh untuk menerapkan opsi apa pun yang dianggap tepat oleh pemimpin revolusi Yaman Sayid Abdel Malik Al-Houthi.
Hal ini terjadi ketika Rezim Zionis Israel terus melakukan pemboman di Jalur Gaza, dari selatan ke utara, selama 13 hari berturut-turut, sementara stok obat-obatan, serta krisis air dan listrik juga melanda wilayah yang diblokade Israel tersebut.
Ketua Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mahdi Al-Mashat, pada hari Rabu, mengatakan apa yang terjadi di Palestina, khususnya kejahatan pendudukan Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza tengah, mencerminkan watak jahat Israel, dan AS yang mendukung kejahatan ini.
Sebelumnya, pemimpin gerakan Ansarullah Yaman, Sayid Abdul Malik Al-Houthi, menegaskan bahwa rakyat Yaman eksis dan hadir untuk melakukan segala yang mereka bisa demi menunaikan kewajiban suci membela bangsa Palestina.
“Rakyat kami siap mengerahkan ratusan ribu orang dan bergabung dengan rakyat Palestina untuk menghadapi musuh, dan kami tidak akan ragu untuk melakukan segala kemungkinan,” tegasnya. [Tp]