AS Kerahkan Jet Tempur di Teluk Persia, Iran Desak AS Hindari Tindakan Provokatif - Telusur

AS Kerahkan Jet Tempur di Teluk Persia, Iran Desak AS Hindari Tindakan Provokatif

Pasukan IRGC Iran peringatkan kapal AS di Teluk Persia. (Foto: Presstv).

telusur.co.id - Iran mendesak Amerika Serikat (AS) menghindari  tindakan provokatif di kawasan Teluk Persia dan sekitarnya, terutama yang dekat dengan perbatasan Iran, dan menekankan bahwa Teheran berhak untuk mengambil “tindakan pencegahan” di bawah hukum internasional.

“Iran memantau dengan sensitif dan akurat setiap tindakan ilegal dan tidak konstruktif yang memengaruhi keamanan kawasan, dan akan memberikan perhatian khusus pada setiap tindakan provokatif dan ilegal, terutama di dekat perbatasannya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani dalam konferensi pers mingguan di Teheran, Senin (17/7/23), demikian dilaporkan Presstv. 

Dia juga memastikan bahwa peran pemerintah AS mengenai masalah keamanan regional tidak pernah damai dan konstruktif.

Dia juga memperingatkan bahwa negaranya akan menggunakan “hak yang tidak dapat dicabut” sebagai tanggapan atas langkah AS.

“Iran berhak untuk mengambil langkah-langkah pencegahan di bawah hukum internasional, aturan dan peraturan mengingat kemampuan Angkatan Bersenjatanya dalam melindungi keamanan perbatasan, serta navigasi dan penerbangan di wilayah Teluk Persia,” tandasnya.

Pada hari Jumat lalu seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan AS akan mengirim jet tempur F-16 ke wilayah Teluk Persia akhir pekan ini dalam upaya untuk melindungi kapal dari perampasan Iran.

Dikutip AP, pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu mengklaim bahwa F-16 akan memberikan perlindungan udara ke kapal-kapal yang bergerak melalui Selat Hormuz yang strategis dan meningkatkan visibilitas militer AS di daerah tersebut.

Di sisi lain,  Kanaani menekankan bahwa Iran tidak pernah mempertimbangkan negosiasi masalah integritas teritorial dan kedaulatannya atas tiga pulau Abu Musa, Tunbs Besar dan Kecil di Teluk Persia.

Dia memastikan bahwa dengan demikian, Iran “memandang campur tangan pihak mana pun, termasuk UEA dan Rusia, sebagai tindakan yang tidak dapat diterima dan menolaknya.”

Dia  mencatat bahwa negaranya akan memberikan tanggapan yang kuat terhadap tindakan demikian.

Pekan lalu, Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) dalam pernyataan bersama dengan Rusia mempermasalahkan kedaulatan Iran atas ketiga pulau tersebut.

Dalam pernyataannya, para menteri GCC dan Rusia mengatakan bahwa masalah tersebut harus diselesaikan melalui perundingan bilateral atau Mahkamah Internasional, sesuai dengan aturan hukum internasional dan Piagam PBB.

Menanggapi hal ini, Kanaani mengatakan Teheran telah secara resmi memprotes pemerintah Rusia dalam masalah ini.

Dia menegaskan bahwa pernyataan politis, tidak akurat dan tidak konstruktif tidak akan merusak kedaulatan Iran yang tak terbantahkan dan tidak dapat dinegosiasikan atas tiga pulau Iran. [Tp]


Tinggalkan Komentar