AS Jatuhkan Sanksi terhadap Beberapa Perusahaan Iran, Terkait Suplai Drone ke Rusia - Telusur

 AS Jatuhkan Sanksi terhadap Beberapa Perusahaan Iran, Terkait Suplai Drone ke Rusia

Rudal dan drone Iran.

telusur.co.id - Amerika Serikat (AS), Kamis (8/9/22), menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan Iran yang dituduh mengoordinasikan penerbangan militer untuk mengangkut pesawat nirawak (UAV/drone) Iran ke Rusia serta tiga perusahaan yang dianggap terlibat dalam produksi drone Iran.

AS menuduh Iran memasok drone ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya di Ukraina. Iran pun menepis tuduhan ini.

Dikutip Reuters, Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan menyebutkan pihaknya menyorot dan mendakwa Layanan Bandara Safiran yang berbasis di Teheran mengoordinasikan penerbangan militer Rusia antara Iran dan Rusia, termasuk yang terkait dengan pengangkutan drone, personel, dan peralatan terkait.

Departemen itu menuduh Paravar Pars Company, Design and Manufacturing of Aircraft Engines dan Baharestan Kish Company terlibat dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan pengadaan drone Iran.

Departemen Keuangan AS menuding Paravar Pars Company terlibat dalam rekayasa balik drone buatan AS dan Israel, tanpa menyebutkan tipe  yang mana.

Reuters telah melaporkan bahwa beberapa drone Iran mengacu pada drone negara lain, termasuk drone pengintai RQ-170 Sentinel AS yang ditangkap pada 2011.

Departemen Keuangan AS juga mendakwa direktur pelaksana Baharestan Kish Company Rehmatollah Heidari dan anggota dewan direksinya,.

Bulan lalu, seorang pejabat AS kepada Reuters mengatakan, Rusia bermaksud menggunakan drone yang bisa melakukan bisa dipakai untuk melakukan berbagai serangan..

“Kami menilai Rusia bermaksud menggunakan UAV Iran ini, yang dapat melakukan serangan udara-ke-permukaan, peperangan elektronik, dan penargetan, di medan perang di Ukraina,” kata pejabat itu

Menurutnya, Rusia kemungkinan besar berencana mengakuisisi ratusan drone tipe Mohajer-6 dan Shahed.

Di bawah sekretaris Departemen Keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson,  Kamis, mengatakan, “AS berkomitmen untuk secara ketat menegakkan sanksi kami terhadap Rusia dan Iran, dan meminta pertanggungjawaban Iran dan mereka yang mendukung perang agresi Rusia melawan Ukraina.” [Tp]


Tinggalkan Komentar