telusur.co.id - Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melakukan serangan masif terhadap bandara utama di Yaman barat dan sebuah pulau dekat pelabuhan Salif di lepas pantai Laut Merah.

Dikutip Presstv, saluran televisi Yaman al-Masirah pada hari Senin (17/6/25) melaporkan bahwa pesawat tempur AS dan Inggris melancarkan sedikitnya enam serangan udara ke bandara Internasional Hudaydah dan empat serangan udara di Pulau Kamaran.

Laporan tersebut tidak memberikan informasi mengenai kemungkinan korban jiwa atau kerusakan.

Serangan itu terjadi setelah Angkatan Bersenjata Yaman pada Minggu malam mengaku telah melakukan operasi baru anti-Israel dan anti-AS dengan melancarkan serangan rudal dan drone terhadap tiga kapal, termasuk sebuah kapal perusak AS, di perairan terdekat.

Juru bicara tentara Yaman, BrigjenYahya Saree, mengatakan operasi baru tersebut dilakukan sebagai balasan atas kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan  agresi AS dan Inggris terhadap Yaman.

AS dan sekutunya telah melakukan pengeboman terhadap Yaman dan melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional Yaman dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan udara itu terjadi sebagai respon  terhadap kampanye maritim Yaman dalam solidaritasnya kepada orang-orang Palestina di Jalur Gaza.

Dalam kampanye pro-Palestina, pasukan Yaman menyerang kapal-kapal yang berlayar ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan, atau yang pemiliknya berhubungan dengan Israel, di Laut Merah bagian selatan, Selat Bab el-Mandeb, dan Teluk Aden. Pasukan Yaman juga menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel  serta kapal-kapal AS dan Inggris di Laut Arab.

Ketegangan regional meningkat setelah Israel melancarkan perang genosida yang didukung AS di Gaza pada tanggal 7 Oktober menyusul operasi Badai Al-Aqsa yang dilancarkan faksi-faksi pejuang Gaza terhadap Israel.

Israel sejauh ini telah membantai lebih dari 37.340 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 85.300 lainnya di Gaza sejak awal Oktober 2023. [Tp]