telusur.co.id - Sikap Sekretaris Jenderal PBB Antonia Gutteres yang mengabaikan permintaan Barat untuk mengirim tim ahli ke Ukraina, guna menyelidiki klaim penggunaan drone Iran oleh Rusia, membuat Amerika Serikat berang.
Reuters, Senin (19/12/22) melaporkan, AS menuduh Guterres "sepertinya sudah menyerah atas ancaman-ancaman Rusia" sehingga tidak mau mengirim tim ahli PBB untuk menyelidiki tuduhan Washington terkait penggunaan drone Iran oleh Rusia di perang Ukraina.
Menurut Reuters, Inggris, Prancis, Jerman dan AS bersama Ukraina, mengklaim pengiriman drone Iran ke Rusia melanggar Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB, dan mereka meminta Sekjen PBB untuk mengirim tim ahli ke Ukraina.
Rusia beberapa kali membantah tuduhan negara-negara Barat terkait penggunaan drone Iran oleh negara itu dalam operasi militer khususnya di Ukraina.
Deputi Wakil tetap AS di PBB, Robert Wood, pada Senin (19/12/22) menyesalkan sikap PBB tersebut.
"Kami menyesalkan PBB tidak melakukan apa pun untuk menggelar penyelidikan biasa terkait pelanggaran yang dilaporkan ini," kata Robert Wood.
"Kami sudah berputus asa karena Sekretariat PBB yang nampaknya sudah menyerah atas ancaman-ancaman Rusia, tidak melaksanakan penyelidikan yang menjadi tugasnya," pungkas Robert Wood. [Tp]