telusur.co.id - Nama Airlangga Hartarto kembali mencuat sebagai salah satu Capres potensial pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satu alasannya ialah kinerja Airlangga dalam penanganan Covid-19 yang dianggap memuaskan masyarakat.
Hal tersebut tercermin dari survei yang dilakukan Citra Nusantara Network terhadap 2.010 responden dari 34 Provinsi. Survei ini digelar mulai tanggal 7 hingga 20 November 2021.
“Penarikan sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini mengunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta memiliki margin of error kurang lebih 2,19 persen,” ujar Chief Koordinator Penelitian Masyarakat(CNN) Dwi Harini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/21).
Salah satu pertanyaan yang diajukan saat survei, kata Dwi, yakni parpol pilihan masyarakat jika Pemilu dilaksanakan hari ini. Hasil pertanyaan tersebut menempatkan PDI Perjuangan di posisi teratas dengan 10,8 persen, disusul Partai Golkar 10,4 persen, Gerindra 9,4 persen, Demokrat 6,8 persen, PKB 6,4 persen, PKS 6,2 persen, Nasdem 5,6 persen, PAN 2,1 persen, dan PPP 1,7 persen.
"Sementara partai politik lainnya dibawah 1 persen. Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 34,6 persen," jelasnya.
Lebih lanjut Dwi menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2.010 responden, didapati preferensi publik terhadap nama-nama bakal calon Presiden. Survei diadakan dengan menyodorkan sejumlah nama tokoh dengan prestasi dan rekam para tokoh yang bakal di usung Parpol, terkait kinerjanya saat pandemi Covid-19.
"Hal ini yang menyebabkan elektabilitas Airlangga Hartarto yang tertinggi mencapai 18,4 persen. Dimana kinerja dan prestasi Airlangga dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat disaat pandemi," katanya.
Hal yang sama terjadi dengan Ganjar Pranowo yang rajin turun langsung melakukan penanggulangan Covid-19 dan kerja program Pemprov Jateng. Selain itu dan kerja relawan Ganjar Pranowo for President yang banyak diunggah di media sosial memberikan dampak tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo hingga 18,1 persen.
"Sementara Prabowo Subianto masih menjadi pilihan pemilih yang loyal kepada Prabowo dan Partai Gerindra dengan tingkat keterpilihan 14,7 persen. Ini juga modal yang sangat cukup bagi Prabowo karena relawan belum bergerak dan Prabowo sendiri belum turun kebawah," jelasnya.
Yang cukup menarik perhatian yakni nama Walikota Solo, Gibran Rakabuming dengan elektabilitas 4,2 persen. Putra Presiden Joko Widodo itu melampaui Agus Harimurti Yudhoyono yang hanya 4,1 persen serta Anies Baswedan yang hanya 3,6 persen, akibat terganjal oleh kasus Formula E .
"Tingkat keterpilihan Gibran Rakabuming Raka juga melewati Muhaimin Iskandar dengan tingkat keterpilihan 3,6 persen, kemudian Sandiaga Uno mantan Cawapres yang kalah di Pilpres 2019 tingkat keterpilihannya mencapai 3,2 persen dan Erick Thohir, yang membranding dirinya dengan mengunakan jaringan BUMN menghasilkan tingkat elektabilitas 2,9 persen," tandasnya. (Ts)