telusur.co.id — Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyarankan agar pengemasan dan publikasi dari ekonomi Pancasila dibuat sedemikan rupa. Harapannya, agar masyarakat mempelajari, mendukung, dan menjalankan ekonomi Pancasila.
Hal itu disampaikan Romo Benny, sapaan karibnya, dalam acara Diskusi Terpumpun Penyusunan Hasil Kajian Kebijakan PIP dalam Bentuk Audio Visual yang diadakan oleh Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP, Senin (7/3/22).
"Ekonomi Pancasila itu harus dicontohkan prakteknya. Menggunakan konten media sosial merupakan cara yang paling ampuh pada saat ini," kata Romo Benny.
Romo Benny juga mengusulkan publikasi produk serta figur penggerak Pancasila untuk dilakukan secara optimal.
“Pastikan figur-figurnya, pastikan model-modelnya, agar orang dibukakan persepsinya. Penjelasan ekonomi Pancasila harus memiliki role model. Sehingga pesan dari ekonomi Pancasila benar tersampaikan,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Romo Benny, penyiaran konten media sosial serta produk audio visual tersebut, sebaiknya dibuat pada tanggal-tanggal tertentu yang berkesan.
"Bisa jadi pada tanggal 20 Mei, saat Hari Kebangkitan Nasional, atau pada tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Perlu diperhatikan bahwa momentum ini harus digunakan oleh BPIP untuk merayakan hari-hari besar tersebut, sekaligus melakukan publikasi ekonomi Pancasila yang optimal,” serunya.
Kendati begitu, Ia tetap menekankan persiapan dan pembuatan konten sosial yang akan diluncurkan tetap pada tujuan hasil yang terbaik.
"Yang penting, kapan (konten) siap, lalu cari tanggal-tanggal besar yang dimana konten bisa dipublikasikan dengan baik. Masyarakat jadi lebih aware dan lebih tertarik. Pesan publikasi ekonomi Pancasila pun tersampaikan,” kata Benny.[Fhr]