telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat terus melakukan revitalisasi Jakarta International Stadium (JIS). Mengingat, 3 bulan ke depan JIS bakal menjadi Veneu Piala Dunia U-17 yang digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
"Ya secepatnya, kan 3 bulan ke depan ada pertandingan U-17 ya," kata Heru di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (5/7/23).
Lebih lanjut Heru mengatakan, pihaknya bahkan telah melakukan penambahan akses JIS sejak sebulan lalu.
"Bina marga sudah jalan, kalau kami bina marga sudah mulai. Sejak sebulan lalu kita sudah ya bina marga sudah mulai," ujar Heru.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu pun menjelaskan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI terus bekerja sama untuk mempercepat revitalisasi stadion JIS ini.
“Ada sebagian Pemerintah Pusat, sebagian yang kupingan sebelah kiri dekat waduk cincin itu Pemda. Nah, nanti satu jembatan itu Pemerintah Pusat, terus kita ada JPO yang dekat ketel, ada kereta api,” ujar Heru.
Selain itu, Heru berujar untuk penambahan akses masuk JIS yang dibangun Pemprov DKI itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Bina Marga DKI.
Sebelumnya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama melakukan perbaikan pada stadiun tersebut. Hal itu dilakukan guna memenuhi standar FIFA.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu yang akan diperbaiki ialah mengenai rumput lapangan JIS.
"Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).
Basuki menyebut, rumput JIS saat ini menurut ahli tidak masuk dalam kriteria FIFA.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki. [Fhr]