telusur.co.id - Angkatan Bersenjata Yaman melalui jubirnya, Brigjen Yahya Saree, mengumumkan pihaknya melesatkan rudal-rudal balistik ke berbagai sasaran di Israel, termasuk di kota Eilat di pesisir Laut Merah.
“Peluncuran itu dilakukan setelah 24 jam operasi militer lainnya dengan menggunakan drone terhadap sasaran Israel yang sama,” ungkapnya, Selasa (16/11/23), dikutip dari Al Jazeera.
Militer Israel mengaku telah mencegat sebuah rudal di dekat Laut Merah.
Israel mengatakan mereka menggunakan sistem pertahanan udara Arrow untuk menembak jatuh sebuah rudal pada hari Selasa setelah sirene dibunyikan di kota pelabuhan Eilat. Israel mengklaim rudal itu tidak memasuki wilayahnya, dan tidak menyebutkan pihak mana yang menembakkannya.
Sebelumnya, pemimpin Ansarullah Yaman mengatakan kelompoknya akan terus melancarkan serangan terhadap Israel.
“Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari kapal Israel di Laut Merah, terutama di Bab al-Mandab, dan dekat perairan regional Yaman,” ungkap pemimpin Ansarullah, Sayyid Abdul-Malik al-Houthi.
Angkatan bersenjata Yaman telah melancarkan beberapa serangan rudal dan drone terhadap Israel sejak 7 Oktober, ketika pejuang Hamas dari Jalur Gaza melakukan serangan terhadap Israel selatan hingga menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sejak serangan Hamas, Israel telah membombardir Gaza dan melancarkan invasi darat ke wilayah tersebut. Lebih dari 11.200 orang telah gugur akibat serangan Israel, termasuk lebih dari 4.600 anak-anak kecil.
Perang di Gaza telah meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah, dan berbagai organisasi internasional dan para pemimpin politik memperingatkan potensi perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Kelompok pejuang Hizbullah Lebanon telah terlibat baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon-Israel, dan kelompok-kelompok pejuang lain yang didukung Iran menyerang pasukan AS di Suriah dan Irak. AS pun membalas di Suriah. [Tp]