telusur.co.id - Wakil Ketua Umum yang juga juru bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi angkat suara soal masifnya ‘serangan’ yang ditujukan kepada keluarga Presiden Jokowi belakangan ini.

Teddy meminta PDI Perjuangan menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, menurut Teddy, PDIP terus memfitnah Jokowi padahal masih mencari makan dengan berada di dalam kabinet Jokowi.

Selain itum Teddy menantang PDIP sebagai partai yang menaungi Jokowi beserta putranya, Gibran Rakabuming Raka untuk memecat keduanya jika tak sesuai arahan pimpinan.

“Gibran dan Jokowi tidak dipecat PDIP, alasannya mereka harusnya tahu diri dan mundur. Kalau begitu, karena PDIP terus memfitnah Jokowi, silahkan saja PDIP tarik seluruh Menterinya di Kabinet Jokowi,” kata Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Senin (30/10).

“Fitnah Jokowi terus tapi masih makan di tempat Jokowi. Gak tau diri namanya,” lanjutnya.

Adapun desakan agar Gibran mundur PDIP berdatangan usai putra sulung Presiden Jokowi itu berkenan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Disesalkan pula Jokowi yang terkesan memberi restu atas langkah yang tak sejalan dengan keputusan PDIP tersebut.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, secara etika politik, seorang kader dianggap sudah keluar jika berseberangan dengan sikap partai.

Kendati begitu, Basarah tetap mengharapkan itikad baik dari Gibran yang bersedia ikut Pilpres dari koalisi lain. Pasalnya selaku kader, Gibran semestinya tegak lurus dengan keputusan partai, yakni mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

“Harusnya dia mengundurkan diri secara resmi ketika dia mengambil keputusan keluar dari keputusan PDIP melalui hak prerogatif Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Basarah di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/10/23). [Tp]