telusur.co.id - Ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) menilai masyarakat Minangkabau memenuhi persyaratan jika ingin mendirikan sebuah negara.
"Orang Minangkabau amat sangat dan cukup syarat untuk membuat sebuah negara," kata UAS dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (8/9/20) malam.
UAS menilai, para tokoh bangsa dari Sumatera Barat mau mendirikan negara sendiri, tapi lebih memilih bergabung dalam NKRI. Hal itu merupakan bentuk komitmen mereka dalam mengamalkan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.
UAS memaparkan kaliber tokoh-tokoh Sumbar, diantaranya Haji Agus Salim. Menurut UAS, pejuang kemerdekaan asal Koto Gadang, Kabupaten Agam, itu dikenal sebagai diplomat ulung.
"Masalah diplomasi tidak ada yang lebih hebat dari Haji Agus Salim. Dia berhadapan dengan orang-orang Belanda, orang-orang Eropa, berbagai macam bahasa dunia dia kuasai," tuturnya.
Selain Haji Agus Salim, ada Bung Hatta. Salah satu Proklamator RI itu dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.
Sumbar juga telah melahirkan banyak tokoh agama sekaliber dunia, diantaranya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dan H. Abdul Malik Karim Amrullah atau yang dikenal dengan sebutan Buya Hamka.
Menurut UAS, Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir yang juga almamaternya pernah memberikan gelar doktor honoris causa kepada Buya Hamka.
"Universitas Al-Azhar dalam sejarah hanya sekali memberikan penghargaan doktor honoris causa," tuturnya.
Selain memiliki tokoh politik, ekonomi dan agama, lanjut UAS, Minangkabau juga mempunyai tentara-tentara andal yang tidak dididik di Indonesia. Mereka adalah Haji Miskin, Haji Piobang, dan Haji Sumanik.
"Mereka adalah tentara-tentara yang luar biasa. Tetapi kemudian mereka tidak membuat negara. Mereka justru menggabungkan diri dengan NKRI," tukasnya.[Fhr]