telusur.co.id - KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akhirnya menang dari kompetitornya Said Aqil Siroj dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Muktamar NU, Lampung.
Gus Yahya memperoleh 337 suara. Sedangkan Said Aqil hanya 210. 1 tidak sah. Dengan demkian Gus Yahya berhak untuk memimpin PBNU untuk lima tahun mendatang.
Berdasarkan ketentuan AD/ART PBNU, dua orang kandidat yang meraih suara terbanyak yaitu KH Said Aqil Siroj dan Gus Yahya bisa melanjutkan ke proses berikutnya yaitu pemilihan calon Ketua Umum PBNU.
Adapun dalam putara pertama Gus Yahya mendapatkan suara paling banyak pada tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ada lima nama bakal calon Ketua Umum PBNU yang masuk dalam proses penjaringan tersebut. Nama-nama tersebut yaitu KH. Yahya Cholil Staquf, KH. Said Aqil Siradj, KH. As'ad Said Ali, KH. Marzuki Mustamar dan Ramadhan Buayo.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu meraih suara terbanyak yaitu 327 suara, sementara KH Said Aqil Siradj berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 205 suara
Kemudian nomor urut ketiga adalah KH. As'ad Said Ali sekitar 17 suara, KH. Marzuki Mustamar 2 suara dan Ramadhan Buayo 1 suara, satu suara abstein dan satu suara batal.
Dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suara pada pemilihan bakal calon Ketua Umum PBNU tersebut, hanya ada 552 suara yang masuk, sementara enam suara hilang. [Tp]
Tok! Gus Yahya Resmi Terpilih Jadi Ketum PBNU 2021-2026

KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Ist).