telusur.co.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus gagal ginjal akut misterius yang saat ini sedang marak di Indonesia khususnya yang terjadi di Jakarta berjumlah sekitar 71 orang. Dimana 85 persen kasus ini dialami oleh bayi di bawah lima tahun atau balita.

"Data sementara yang sudah kita olah dari Januari sampai 19 Oktober kemarin, itu ada 71 kasus yang terlaporkan. 60 Kasus atau 85 persen adalah usia balita dan 11 kasus atau 15 persen adalah usia 5-18 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Labkesda DKI Jakarta, Kamis (20/10/22).

Widyastuti menyampaikan, berdasarkan data per Januari hingga Rabu 19 Oktober 2022, sebanyak 40 orang meninggal dunia, dan 16 orang dalam perawatan. Lalu, sambungnya, dari 71 kasus tersebut 35 orang berdomisili di DKI Jakarta, dan sisanya dari luar Jakarta.

"Kemudian status terakhirnya 40 meninggal. 16 Perawatan, sedang dirawat saat ini dan jenis kelamin sebagian besar laki-laki," ucap Widyastuti

"Kemudian wilayah domisili dari 71 kasus tadi 35 berdomisili di DKI Jakarta, 9 Banten, Jawa Barat 16 kasus dan di luar Jabodetabek 7 kasus," sambungnya.

Selain itu, Widyastuti juga mengatakan, tingkat kasus gagal ginjal akut ini paling tinggi di bulan Oktober yakni, sebanyak 31 kasus. 

"Dari Januari itu ada 2 kasus, Februari tidak ada, Maret 1, April 3, Mei 0, Juni 2, Juli 1, dan paling banyak di agustus 10, september 21, dan oktober 31," ujarnya. [Fhr]