telusur.co.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menanggapi klaim baru Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait Moskow, seusai Konferensi Keamanan Munich.

"Ketika berbicara soal pergantian rezim, Macron jangan sampai lupa dengan nasib yang menimpa Napoleon Bonaparte," kata Maria Zakharova, seperti dikutip Parstoday, Minggu (19/2/23).

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim bahwa negaranya tidak mempercayai adanya pergantian rezim, dan ia mempertanyakan hal semacam itu.

"Biar saya perjelas, saya tidak percaya sedikit pun tentang pergantian rezim, dan ketika saya mendengar sejumlah orang menuntut perubahan rezim, saya bertanya kepada mereka, perubahan yang mana? siapa berikutnya? siapa pemimpin kalian?" ujar Macron.

Untuk diketahui, pada tahun 1812 Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis melancarkan serangan luas ke Rusia, dengan mengerahkan ratusan ribu orang, akan tetapi serangan itu gagal, dan pasukan Napoleon terpaksa mundur karena mendapat perlawanan sengit Rusia, dan pasukan Prancis menderita kelaparan serta penyakit karena musim dingin yang ekstrem. [Tp]