telusur.co.id - Militer rezim Zionis Israel di perbatasan Lebanon memilih bersembunyi karena takut akan serangan Hizbullah untuk membalas gugurnya salah satu pejuangnya.

Menurut laporan Koran Israel Yediot Aharonot yang dikutip Parstoday, Jumat (11/9/20), salah satu perwira Staf Gabungan Militer Israel terkait kondisi tentara rezim ini di perbatasan Lebanon mengatakan, di saat warga sipil di kawasan ini bebas lalu lalang, tentara Israel bersembunyi supaya tidak menjadi target serangan Hizbullah.

Statemen ini dirilis setelah dua bulan lalu salah satu pejuang Hizbullah, Ali Kamal Mohsen gugur dalam serangan udara Israel ke Damaskus, Suriah.

Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah terkait hal ini menekankan, bagi Hizbullah serangan balasan hal yang pasti, namun pihaknya tidak tergesa-gesa melakukannya.

"Serangan balasan itu pasti, tapi kami tak mau tergesa-gesa," katanya. [Tp]