telusur.co.id - Pusat Data Bersatu (PDB) merilis hasil survei terbaru terkait kepuasan masyarakat DKI Jakarta terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Survei dilakukan melalui telepon (telepolling) yang dilaksanakan pada 24-25 September 2022 dengan menggunakan metode Proportionate Snowball Sampling menggunakan telepon genggam kepada 400 orang tepilih di semua kota di DKI Jakarta.
Dari hasil survei tersebut terungkap mayoritas masyarakat yakni 83,8 persen merasa puas terhadap kinerja Anies–Riza terutama dalam hal Pembangunan Infrastruktur 37,5 persen, Tata Kelola Perkotaan 20,3 persen, dan Layanan Transportasi Umum 11,3 persen.
"Ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan yaitu pembangunan infrastruktur dan transportasi umum, ini menjadi hal yang utama seperti penambahan koridor Transjakarta dan pembangunan serta perbaikan berbagai halte Transjakarta," kata peneliti Pusat Data Bersatu, Syariffudin, saat membacakan hasil survei di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/22).
Sariffudin mengatakan, melalui polling ini PDB berusaha memetakan kondusivitas DKI Jakarta terkait dengan berakhirnya masa jabatan Anies-Riza.
Ia menjelaskan, upaya DKI Jakarta bangkit dari pandemi Covid-19 menghadapi tantangan ketika Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria berakhir masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang. Diketahui, Anies-Riza akan digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur.
Penjabat Gubernur akan menjalankan operasional dan administrasi Pemprov DKI Jakarta sampai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2024 mendatang.
"Kondusivitas di DKI Jakarta harus benar-benar dijaga. Oleh karena itu, figur Pj Gubernur DKI Jakarta mendatang diharapkan mampu menciptakan kondusivitas tersebut dengan mengelola dinamika yang terjadi di DKI Jakarta dengan baik," ujarnya.
Dikatakannya, Pj Gubernur harus mampu mengelola dinamika di DKI Jakarta baik dinamika politik dan sosial kemasyarakatan maupun dinamika ekonomi, investasi dan perdagangan. Untuk membantu memetakan dan menjawab tantangan tersebut maka PDB melakukan telepolling kepada masyarakat DKI Jakarta.