Supaya Tak Simpang SIur, Pakar Kebijakan Publik Minta KPK Segera Naikkan Status Formula E ke Tahap Penyidikan - Telusur

Supaya Tak Simpang SIur, Pakar Kebijakan Publik Minta KPK Segera Naikkan Status Formula E ke Tahap Penyidikan

Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Pakar kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai kasus Formula E harus segera dinaikkan ke tahap penyidikan. Pasalnya, selama ini sudah banyak yang dipanggil untuk diminta keterangannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk yang terakhir adalah Anies Baswedan. Namun hingga kini belum ada statusnya. 

"Jadi harus ada statusnya. Jadi kan tidak sekadar penyelidikan, tapi penyidikan, disidik gitu, investigasinya begitu. Nanti setelah disidik kan ditetapkan tersangkanya siapa. Kalaupun Pak Anies tidak masuk ya kan gapapa. Artinya kan nanti siapa yang jadi tersangka," kata Trubus dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (7/3/23). 

Menurutnya, dinaikkannya status penyelidikan kasus Formula E ke tahap penyidikan sangat perlu dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran yang ada. Selain itu, lanjut dia, Anies juga nantinya tidak terbebani kalau sudah jelas statusnnya. 

"Kalau sekarang kan seolah-olah dia yang bertanggung jawab atas Formula E itu. Jadi biar tahu siapa yang bertanggung jawab. Ini kan ngambang, nggak ada kepastian, jadi harus disidik," ujarnya.

"Agar kasus ini transparan ya penyidikannya dibuka oleh KPK secara terang benderang. Ini pelakunya, ini kejadiannya, berapa kerugian negaranya, kan gitu," sambungnya.

Terlebih, sebentar lagi juga akan digelar kembali ajang Formula E pada bulan Juni 2023 ini. Karenanya menurut Trubus, segera saja diumumkan agar tidak timbul keraguan di publik. 

"Apalagi persepsi publik masih negatif terhadap Formula E ini. Kasihan kan panitia penyelenggara yang sekarang, nanti dianggapnya masih bagian dari masa lalu yang terlibat. Makanya harus jelas," tegasnya. 

Menurut Trubus, Ketua KPK Firli Bahuri sampai saat ini dinilai masih ragu bertindak sehingga kasus Formula E berlarut-larut seperti sekarang ini.

"KPK harus didorong. Kita dorong saja lewat publik agar KPK bertindak sehingga tidak ada keraguan lagi. Kalau digantung seperti ini koruptor bisa merajalela. Merasa aman nyaman. Rame-rame flexing ini juga kan harus diungkap semua, juga termasuk pejabat negara yang punya kekayaan di luar nalar ini, mencurigakan ya. Jadi diungkap saja lah semuanya," pungkasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar