telusur.co.id - Ada dampak buruk jika Presiden Joko Widodo tetap memberikan posisi jatah menteri di kabinet periode keduanya kepada pihak dari luar partai koalisi.
Begitu disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Silvanus Alvin merespon harapan Erick Thohir agara oang-orang yang menjadi menteri ialah yang berkeringat memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Bila Jokowi tetap memberikan posisi menteri itu untuk orang di luar koalisi, maka akan menimbulkan kegaduhan politik," ujar Alvin.
Alvin menilai, bisa saja situasi adem ayam dan stabilitas politik saat ini lantaran semua pihak memang sedang menunggu sikap dan pernyataan Jokowi.
"Kalau tidak sesuai khawatirnya nanti akan menimbulkan gesekan- gesekan sampai kegaduhan. Nanti rakyat yang dirugikan," ungkap Alvin.
Alvin menilai, pernyataan Erick Thohir sedianya juga menunjukkan adanya indikasi Jokowi akan memberikan kursi menteri ke partai- partai yang di berada di luar TKN.
Oleh sebab itu, menurut Alvin, apa yang disampaikan oleh Erick itu tepat. Jangan sampai yang berusaha malah tidak mendapatkan rewardnya.
"Kemudian, bila memberikan posisi menteri ke partai di luar koalisi kampanye kemarin maka dapat diibaratkan bak kacang lupa kulit," tandasnya. [asp]
Laporan : Tio Pirnando