telusur.co.id - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat Anwar Hafid mengatakan, pihaknya sejak awal bersama PDI Perjuangan dan PKS memiliki sikap yang sama terkait jadwal Pemilu, yaitu mendukung sepenuhnya Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal itu disampaikan Anwar dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Otak Atik Penetapan Jadwal Pelaksanaan Pemilu 2024, Ada Apa?', di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11/21).
"Jadi Demokrat sejak awal konsisten untuk memberi dukungan kepada KPU. Sebagaimana yang menjadi delegasi dari undang-undang, kewenangan untuk menetapkan hari H Pemilu itu KPU lebih paham, sehingga kami sepakat untuk mendukung," kata Anwar.
Namun kemudian, kata Anwar, Demokrat mulai curiga, karena harusnya ini sudah disiapkan, ditetapkan di masa sidang yang lalu.
"Karena kita butuh waktu yang cepat. Tapi kemudian karena pemerintah memunculkan jadwal yang baru, sehingga sampai hari ini terkatung-katung kita belum jelas. Sementara, KPU yang periode ini sudah mau berakhir, dan KPU yang baru masih dalam proses (perekrutan)," terangnya.
Anwar mengatakan, bahwa tidak mungkin KPU yang sekarang ini yang akan menetapkan jadwal, sementara KPU baru yang akan menjalankan itu.
"Jadi ini yang perlu mungkin lebih disikapi, kami mendengar KPU yang lama sudah menghadap presiden dan presiden memberikan lampu, saya dengar-dengar seperti itu," ungkapnya.
Dikatakannya, Demokrat sendiri sebetulnya wait and see, apa benar KPU yang lama yang akan menetapkan jadwal Pemilu dan yang melaksanakan yakni KPU yang baru.
Dia menilai, kalau sampai Desember ini belum ada penetapan jadwal Pemilu, maka akan ada skenario yang lain. Karena yang dibutuhkan adalah penetapan, penegasan yang cepat agar Pemilu ini bisa lebih berkualitas lagi.
"Kita berharap bahwa pemilu kita dari tahun ke tahun lebih berkualitas, sehingga akan melahirkan pemimpin-pemimpin baik di legislatif, eksekutif, dari pusat sampai daerah tentu yang semakin berkualitas, itu harapan kita," katanya.
"Jadi kami tidak akan mengulangi lagi statement kami Partai Demokrat. Sikap kami jelas, mendukung sepenuhnya apa yang ditetapkan KPU, karena KPU itulah yang secara teknis lebih paham tentang pelaksanaan Pemilu," tegasnya. [Tp]