telusur.co.id - Dua orang warga Israel terluka parah ditembak oleh bocah Palestina di kota Al-Quds (Yerusalem) Timur, sehari setelah tujuh orang tewas dalam serangan di dekat sebuah sinagog di kota yang diduduki Israel itu.
Dikutip dari Al-Jazeera, Minggu (29/1/23), juru bicara layanan tanggap darurat penyelamatan Israel (MDA) menyatakan bahwa korban adalah seorang pria berusia 47 tahun, dan putranya, 23 tahun. Keduanya berada dalam kondisi parah dengan luka tembak di tubuh bagian atas mereka akibat penembakan di lingkungan Palestina Silwan, dekat Kota Tua Al-Quds.
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada Radio Angkatan Bersenjata Israel, insiden hari Sabtu (28/1/23) itu adalah “serangan teroris” dan bahwa penyerang, yang “dilumpuhkan dan dilukai”, adalah seorang bocah Palestina berusia 13 tahun dari Al-Quds Timur.
Insiden itu terjadi sehari setelah seorang penyerang Palestina menembak mati tujuh orang di dekat sebuah sinagoga di pinggiran kota yang sama.
Pada hari Kamis lalu Israel melakukan serangan mematikan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Sepuluh warga Palestina tewas, termasuk seorang wanita tua, setelah puluhan tentara Israel menyerang sebuah rumah yang diduga menampung tersangka pejuang, hingga terjadi konfrontasi sengit selama beberapa jam.
Peristiwa itu tercatat sebagai salah satu serangan tentara Israel paling mematikan di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak Intifada kedua tahun 2000 hingga 2005.
Pada hari itu pula, dalam insiden terpisah seorang pria Palestina berusia 22 tahun ditembak oleh pasukan Israel di kota al-Ram, sebelah utara Al-Quds. [Tp]
