telusur.co.id - Seorang pria berinisial RA (42) yang ditemukan tewas usai melompat dari rooftop sebuah mal di wilayah Pekayon Jaya, Bekasi. Hingga saat ini polisi masih mencari sebab RA nekat mengakhiri hidupnya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Roy Mastur Situmorang mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, RA sempat didatangi penagih utang (debt collector). Namun tak ada pengancaman dan RA terlihat baik-baik saja.
"Ada penagih (yang menemui RA) tapi itu beberapa jam sebelumnya dan itu tidak ada masalah baik-baik aja. Jadi untuk masalah tagihan-tagihan collector itu tidak terlalu urgen juga untuk mengancam dia," ujar Roy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/10/21).
Dari keterangan saksi, kata Roy, tidak ada perkataan bernada ancaman dari para debt collector ke RA. Saat salah satu saksi menanyakan, RA juga menjawab dengan santai.
"Tidak ada yang mengancam atau yang menakuti-nakuti. Waktu saksi bertanya, korban jawab bahwa orang tersebut menanyakan soal angsuran motor," katanya.
Diakui Roy, RA memang memiliki tagihan dua unit sepeda motor sehingga didatangi debt collector. Namun RA masih memiliki sejumlah aset yang cukup untuk melunasi utangnya.
Dari keterangan keluarga, RA sempat meminta kakaknya untuk menjual asetnya. RA meminta aset miliknya berupa rumah dan tanah di Cikarang dan Banten untuk dijual agar utangnya lunas.
"Dalam surat wasiat itu dia ngomong ke kakaknya, dia bilang 'Nanti tanah kita sama kontrakan dijual saja supaya utang kita beres. Itu surat wasiat ditulis sendiri korban," jelasnya. (Ts)