telusur.co.id - Heru Prastiyo (23), pelaku yang membunuh dan memutilasi perempuan A (34) di wisma Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, Heru membunuh A, karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Heru menghabisi nyawa A untuk menguasai harta korban agar bisa melunasi utang.

"Untuk menguasai harta milik korban dikarenakan tersangka terlilit utang pinjaman ‘online’ atau pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta sehingga yang bersangkutan mencari cara melunasi utang dengan mendapatkan uang secara cepat dengan melakukan pembunuhan,” kata Nuredy dalam konferensi pers, Rabu (22/3/23).

Heru kemudian memutilasi tubuh korban untuk menghilangkan jejak kejahatannya. Rencananya, potongan tubuh korban akan dibuang ke septic tank atau toilet. Sedangkan tulang korban akan dibawa menggunakan ransel yang sudah disiapkan.

"Kami menemukan tas ransel di TKP untuk membuang bagian tubuh,” ujarnya.

Namun demikian, kata Nuredy, tersangka Heru mengurungkan niatnya membuang bagian tubuh korban. Heru pun memilih melarikan diri dengan membawa beberapa barang milik korban.

"Motor ada kalau motor belum sempat terjual, yang sempat terjual adalah satu buah jenis hp dijual Rp 600 ribu dan uang sekitar Rp 300 ribu dari dompet korban,” kata Nuredy.

Atas perbuatannya itu, tersangka Heru dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 KUHP.

“Kami terapkan ancaman hukuman paling berat, hukuman seumur hidup hingga hukuman mati,” tegasnya

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di dalam kamar salah satu wisma di Jalan Kaliurung, Sleman, pada Minggu (19/3) malam. Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi mengenaskan. Korban dimutilasi dalam tiga bagian besar dan 62 potongan kecil. Korban merupakan warga kota Yogyakarta.[Fhr]