telusur.co.id - Media-media berbahasa Ibrani mengakui kekuatan roket Jihad Islam Palestina. Media-media tersebut mengungkapkan, deru roket pejuang Palestina di wilayah pendudukan selama lima hari konflik praktis "melumpuhkan" kehidupan sosial warga Israel.

Diketahui, militer Israel pada Selasa (9/5/23) melancarkan agresi ke Jalur Gaza. Selama agresi tersebut 35 warga Palestina gugur dan sedikitnya 150 lainnya terluka.

Di hari kedua agresi Israel ke Jalur Gaza, gabungan faksi pejuang Palestina melancarkan serangan balasan, dan menembakkan lebih dari 1000 rudal dan roket ke bumi pendudukan.

Seperti dilaporkan Televisi al-Mayadeen, media-media berbahasa Ibrani seraya mengisyaratkan kinerja militer Israel dan besarnya kepanikan dan ketakutan yang mereka alami selama lima hari invasi militer dan misil di Jalur Gaza, mengakui kekuatan misil Gerakan Jihad Islam Palestina. Mereka menambahkan bahwa selama lima hari invasi militer ke Gaza, setengah dari Israel telah diliburkan.

Alon Abitar, salah satu perwira militer Israel dalam pidatonya mengatakan, dampak konflik dengan Jalur Gaza dan kerugian yang dialami Israel sangat luas.

Kanal 13 Televisi Israel juga mengungkapkan, rumor kekhawatiran di antara pejabat rezim Zionis itu terkait penembakan roket dalam jumlah besar jika Hamas terlibat konflik meningkat tajam.

Sekaitan dengan ini, media-media Israel mengakui, seiring dengan intensifikasi ruang lingkup konflik, kekhawatiran otoritas rezim ini atas konfrontasi terbatas berubah menjadi perang dan munculnya Hizbullah lain di Palestina selatan semakin besar. [Tp]