telusur.co.id - Kecaman terhadap usulan penundaan Pemilu 2024 oleh segelintir ketua umum partai politik, terus bermunculan.
Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, mengusulkan parpol yang tidak siap mengikuti pemilu dan pilpres 2024 sesuai jadwal, sebaiknya mundur dari kontestasi pesta akbar demokrasi tersebut.
"Bagi parpol atau warga yang tidak siap untuk ikut jadwal pemilu/pilkada 2024 tentu dapat mempergunakan hak konstitusional menyatakan tidak akan ikut serta dalam perhelatan pemilu/pilkada 2024,” kata Ray dalam keterangannya, ditulis Rabu (2/3/22).
“Partai bisa menyatakan mundur atau tidak mempergunakan hak pilih dan dipilih adalah hak yang dijamin oleh konstitusi,” sambungnya.
Hal itu lantas direspon oleh tokoh nasional Rizal Ramli. Kata dia, kalau parpol tidak siap berkompetisi, lebih baik mundur.
"Ray benar juga ya. Ketum parpol yang tak siap ikut pemilu mundur saja, repot amat,” kata RR, sapaan Rizal, di akun Twitter-nya, sambil melakukan mention ke tiga ketua umum partai, yang dia sebut sebagai Ketum Trio Bebek.
”Daripada mengkhianati konstitusi dan amanah reformasi, gitu aja ribet,” tukas RR.[Fhr]