telusur.co.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pencanangan pembangunan taman literasi yang akan diberi nama Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman tersebut merupakan wujud keseriusan Pemprov DKI membangun literasi di DKI Jakarta.

"Kita sama-sama menyaksikan pencanangan pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu. Taman literasi ini merupakan wujud dari keseriusan kami di Pemprov DKI Jakarta untuk membangun dan menguatkan tradisi literasi di kota ini," ujar Anies dalam keterangan tertulis.

Anies mengatakan, literasi akhirnya menggeliat dan kini DKI Jakarta akan menyiapkan pasar buku dan taman literasi tempat berkumpulnya para penerbit dan pegiat literasi untuk memajukan kota Jakarta.

“Jadi tempat ini memang lebih tepat sebagai meeting point, tempat diskusi mudah-mudahan begitu. Maka industri perbukuan bisa terbantu juga mereka bisa mendapatkan eksposur, karena karya-karyanya bukan hanya dipajang di dalam etalase toko-toko buku tapi karya-karyanya dibahas secara reguler di tempat ini,” kata Anies.

Diharapkan, ruang publik seluas 9.000 meter persegi ini dapat menjadi media untuk mendiskusikan karya-karya literasi yang bisa berwujud cetak maupun digital.

“Jadi ini adalah salah satu tempat untuk mereka bisa mempromosikan dan harapannya karya-karya yang baik akan bisa mendapatkan respon positif dari masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Aidin Barlean, mengungkapkan pembangunan taman tersebut tidak akan mengurangi lahan hijau yang saat ini berada di sekitarnya.

“Pembangunan taman literasi ini tanpa mengurangi lahan hijau,” kata Aidin, yang juga bertugas sebagai penanggung jawab konstruksi Taman Literasi.

Dengan adanya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu akan menjadi penyemangat untuk peningkatan minat dan daya baca di Jakarta. Pembangunan taman literasi dikerjakan selama delapan bulan, dan ditargetkan selesai pada Juni 2022.

Laporan: Nadhifa Putri Nauramiyanti