telusur.co.id - Presenter Najwa Shihab mendapatkan kritik dari beberapa pihak, khususnya pendukung pemerintah. Pasalnya, Najwa memawancarai kursi kosong dalam sebuah acara talk show di salah satu televisi swasta .
Najwa dianggap telah mempermalukan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan, yang merupakan representasi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Atas tindakan Najwa, tim Relawan Jokowi Bersatu berencana melaporkan presenter kondang itu ke Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/20).
Terkait hal itu, pegiat kemanusiaan, Birgaldo Sinaga, merasa tergelitik. Dalam akun FB-nya, Selasa (6/10/20) Brigaldo membuat tulisan: "Pendukung Jokowi yang melaporkan Najwa Shihab ini lebih parah dari antek2 Soeharto yang suka meneror dan mengintimidasi orang2 pro demokrasi. Kalo berbeda sudut pandang saja sudah kau laporin ke polisi, mau jadi apa negara ini? Ngaco lu."
Sebelumnya diberitakan, wawancara terhadap kursi kosong dilakukan, karena Menkes Terawan Agus Putranto yang diundang ke acara tersebut tidak datang. Rencananya Terawan akan diwawancari Najwa seputar penanganan COVID-19.
Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto saat dihubungi Wartawan, Senin, 5 Oktober 2020 sore membenarkan pihaknya akan melaporkan Najwa ke Polda Metro Jaya terkait wawancara kursi kosong yang dilakukannnya.
“Pelaporan akan kami lakukan, karena secara tidak langsung Najwa Shihab sudah mendiskreditkan Presiden Jokowi melalui pembantunya Menteri Kesehatan Terawan,” kata Ketua Tim Relawan Jokowi, Silvia seperti dilansir Tribunnews, Senin, 5 Oktober 2020
Selain itu kata Silvia, Najwa Shihab membuat narasi parodi di acara itu.
“Dan acara itu ditonton 269 Juta rakyat Indonesia. Tentunya ini kurang baik bagi generasi dan masyarakat kita,” kata Silvia.
Sebagai Ketua Relawan Jokowi Bersatu, lanjut Silvia, sudah sewajarnya pihaknya menjaga Presiden Jokowi dari pihak-pihak yang akan mendiskreditkannya.
“Karenanya pelaporan akan kami lakukan ke Polda Metro Jaya, Selasa besok,” ujarnya.
Untuk pasal pelaporan yang akan diterapkan, kata Silvia, pihaknya akan berkonsultasi dahulu dengan kepolisian saat pelaporan Selasa besok.
“Juga alat bukti apa yang kami bawa, besok saja semuanya kami jelaskan,” kata Silvia. [Tp]