telusur.co.id - Rekaman yang baru dirilis menunjukkan seorang gadis Palestina berusia 12 tahun tewas akibat rudal Israel saat membawa air untuk keluarganya di Gaza utara, menyoroti penargetan sistematis anak-anak oleh pasukan pendudukan Israel.

Sebuah video yang diperoleh Al Jazeera menunjukkan momen ketika proyektil yang ditembakkan oleh pesawat tak berawak Israel menghantam Amna Ashraf al-Mufti di Jabalia, utara Jalur Gaza, pada bulan Desember 2024.

Gadis berusia 12 tahun itu sedang membawa satu galon air untuk keluarganya saat ia tertabrak.

Dua paramedis kemudian terlihat mengevakuasi jenazahnya.

Al Jazeera melaporkan bahwa ibunya tewas dalam serangan Israel lainnya di daerah yang sama beberapa hari kemudian.

Kasus ini merupakan bagian dari pola yang lebih luas di mana pasukan pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan anak-anak, kata pejabat Palestina.

Menurut kementerian kesehatan Gaza, setidaknya 61.944 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas dan 155.886 terluka sejak Israel melancarkan serangannya di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri perang Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong yang terkepung.

Sumber: TNA