Rahmad Minta Pemerintah Lebih Masif Beri Penjelasan Tentang Tanda-tanda Hepatitis Akut - Telusur

Rahmad Minta Pemerintah Lebih Masif Beri Penjelasan Tentang Tanda-tanda Hepatitis Akut

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo. (Foto: telusur.co.id/Bambang Tri).

telusur.co.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta pemerintah baik pusat maupun daerah dan fasilitas kesehatan untuk lebih masif lagi melakukan sosialisasi dan menjelaskan kepada masyarakat tentang bagaimana mengenali gejala serta tanda-tanda penyakit hepatitis akut. Apabila sudah diketahui, maka sebaiknya langsung dilarikan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

Hal itu disampaikan Rahmad dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Hepatitis Akut Mengancam, Bagaimana Antisipasinya?" di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/22).

Menurut Rahmad, jika masyarakat sudah diberikan informasi, maka masyarakat diimbau untuk mengenali gejala serta tanda-tanda penyakit hepatitis akut. Apabila sudah diketahui, maka sebaiknya langsung dilarikan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan.

“Saya meminta untuk lebih masif lagi kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, kepada seluruh fasilitas kesehatan untuk disampaikan apasih tanda-tandanya yang utama tentu enggak perlu panik dan takut serta berlebihan. Tetapi yang penting adalah seluruh warga, seluruh orang tua waspada dan pasang kuda-kuda terhadap penyakit ini, sehingga ketika ada tanda-tanda sedikit pun yang sudah diketahui oleh orang tua kita maka bawalah ke rumah sakit, itu dari sisi pengawasan kami selaku parlemen,” kata Rahmad.

Menurut Politikus PDIP ini, salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah dengan cara mengingatkan para orang tua tentang bahaya penyakit tersebut terhadap anak.

“Pertama ada bagaimana sikap kita terutama parlemen, kami berharap dan memohon walaupun itu sudah dilakukan oleh pemerintah agar kita dorong kepada pemerintah terkait dengan apa sih penyakit hepatitis ini, kita sampaikan ke seluruh masyarakat, terutama anak-anak kita, terkhusus orang tua kita,” terang dia.

Ia menerangkan, apabila orang tua peduli terhadap penyakit tersebut, maka resiko penularan terhadap anak dapat terminimalisir.

“Bagaimana menyikapi itu salah satunya harus tahu, apa itu gejala dan tanda-tandanya, dan langkah pemerintah sudah tepat, sudah diumumkan ke media sosial, melalui media, apa itu tanda-tandanya,” tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar