telusur.co.id - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Oleh Soleh, menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York. Kemerdekaan Palestina harus lantang disuarakan.
Menurut Oleh Soleh, forum internasional tersebut merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan sikap dan gagasan terkait tantangan global yang dihadapi dunia saat ini.
“Sidang Majelis Umum PBB adalah panggung strategis. Presiden Prabowo harus menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan posisi Indonesia dalam menghadapi krisis-krisis global, terutama tragedi kemanusiaan di Gaza,” ujar Oleh Soleh, Senin (22/9/2025).
Legislator asal Dapil Jawa Barat XI itu menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki kewajiban moral dan politik untuk lantang menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Saya berharap Presiden Prabowo tidak ragu untuk menyampaikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan solusi dua negara. Presiden juga harus mengecam keras tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza,” tegasnya.
Oleh Soleh menambahkan, desakan gencatan senjata menjadi poin penting yang harus dikemukakan Presiden Prabowo di hadapan Majelis Umum PBB. Hal itu, menurutnya, demi menghentikan penderitaan dan kelaparan yang dialami rakyat Gaza akibat blokade dan serangan militer Israel.
“Dunia menunggu suara Indonesia. Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, saya percaya Indonesia bisa memainkan peran besar dalam menggerakkan solidaritas global untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Palestina,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga pada sesi Debat Umum PBB pada 23 September 2025, setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat.
Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Sebab Indonesia akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang gencar menyuarakan mengenai reformasi tata kelola dunia. [ham]