telusur.co.id - Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi memuji perlawanan dan perjuangan negara-negara Afrika, menghadapi kolonialisme dan terorisme, dan menganggapnya sebagai indikasi kebangkitan, kesadaran dan identifikasi akurat atas kebutuhan masa kini Afrika.

Dikutip Parstoday, Selasa (5/9/23), Presiden Raisi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Burkina Faso Olivia Rouamba menyinggung hubungan baik Iran dengan negara-negara Afrika, pasca-kemenangan Revolusi Islam.

Pada saat yang sama, Presiden Raisi memuji perlawanan negara-negara Afrika, atas gerakan kolonialisme dan terorisme, dan menganggapnya sebagai indikasi kebangkitan, kesadaran, dan identifikasi akurat atas kebutuhan terkini.

Presiden Iran juga menilai diaktifkannya Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dua negara, dapat membantu mempermudah dan mempercepat pertukaran kapasitas dua negara, dan membantu meningkatkan level hubungan serta perluasan kerja sama efektif.

Dalam kesempatan itu, Presiden Raisi mengumumkan kesiapan Republik Islam Iran untuk mentransfer pengalaman dan kemajuan-kemajuan yang dicapainya kepada negara-negara sahabat terutama di Afrika.

Di sisi lain, Menlu Burkina Faso mengatakan negara-negara Afrika, termasuk Burkina Faso terinspirasi perlawanan dan perjuangan Revolusi Islam dalam menghadapi penjajah dan imperialisme global.

"Agenda terpenting kami adalah mengaktifkan poros-poros kerja sama dengan Republik Islam Iran," kata Olivia Rouamba.

Menlu Burkina Faso menganggap Republik Islam Iran sebagai sahabat dan saudara negaranya, dan Burkina Faso ingin memperkuat kerja sama dengan Iran. [Tp]