telusur.co.id - Kebocoran gas terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Sabtu sore. Belum lama ini, kebocoran gas di PLTP Sorik Merapi, Mandailing Natal, Sumatera Utara, juga terjadi. Sedikitnya 58 warga dilarikan ke rumah sakit.
Anggota Komisi VII DPR, Mulyanto, minta Kementerian ESDM melakukan pengawasan super ketat di semua PLTP, agar keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan dapat terlaksana dengan baik.
Menurut Mulyanto, kecelakaan yang beruntun ini, terkesan Pemerintah kurang maksimal melaksanakan fungsi pengawasan operasi PLTP.
"Ini kasus yang beruntun. Kita khawatir soal ini. Apalagi pemerintah mau menggenjot pembangunan PLTP lebih dari 400 persen dalam beberapa tahun ke depan untuk mengejar target EBT di 2025. Kalau tidak cermat dan pembangunan PLTP tersebut dilaksanakan secara kejar tayang serta ugal-ugalan, maka yang akan menjadi korban adalah pekerja, masyarakat dan lingkungannya. Ini sangat tidak kita inginkan," kata Mulyanto kepada wartawan, Minggu (13/3/22).
Politikus PKS ini menyarankan pemerintah untuk tidak sungkan menindak pihak yang terbukti lalai melaksakan standar prosedur kerja.
Karena, kekeliruan sekecil apapun dalam pekerjaan sangat berbahaya bagi semua orang yang terlibat.
Apalagi tidak sedikit PLTP yang berlokasi dekat dengan pemukiman warga seperti PLTP Sorik Merapi dan PLTP Dieng. Contoh PLTP Dieng Unit 2, yang sedang proses pembangunan hanya berjarak 2 meter antara pagar terluar PLTP dengan permukiman warga.
"Sehingga apabila terjadi kecelakaan di lokasi PLTP bisa menimbulkan dampak berbahaya bagi pekerja, warga dan lingkungan di sekitar PLTP," tukasnya. [Fhr]