telusur.co.id - Menjelang pendaftaran Pilkada serentak 2020 untuk Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejumlah partai pengusung pasangan calon kompak menjatuhkan pilihannya kepada Jarot-Mokhlis.

Dukungan resmi untuk pasangan calon bupati  H. Syarafuddin Jarot dan wakilnya H. Mokhlis, sudah dikeluarkan oleh partai-partai besar seperti Gerindra, Hanura, PAN, dan PKPI.

"Rekomendasi Partai Gerindra, Hanura, PAN, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang kami dapatkan adalah wujud dukungan warga kepada kami demi memajukan Sumbawa,” kata Syarafuddin Jarot, Kamis (3/9/20).

Persetujuan keempat partai tersebut dibuktikan dengan terbitnya model B.1-KWK dan B.1.2-KWK Parpol sebagai syarat wajib untuk mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah yang akan dibuka mulai pada Jumat 4 September dan berakhir hari Minggu 6 September 2020 pukul 24.00 WIB.

Dukungan partai-partai besar ini diberikan bukan tanpa alasan. Dalam lembar fakta integritas oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang ditandatangani oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan disebutkan bahwa partainya menjamin pasangan calon Jarot Mokhlis memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk tidak melakukan tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Perhatian yang sama diberikan oleh Partai Gerindra. Melalui keputusan DPP yang ditandatangani Prabowo Subianto sebagai ketua umum, pasangan Jarot-Mokhlis dipercaya dan diberi persetujuan sebagai pasangan calon karena keduanya memiliki integritas memajukan Sumbawa, dan memenuhi syarat sebagai calon yang tidak pernah melakukan tindakan korupsi dan pelanggaran hukum lainnya.

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Faisal Malik Hendropriyono, melalui keputusan DPN PKPI yang ditandatangi 26 Agustus 2020, juga telah memberikan dukungannya atas pasangan Jarot-Mokhlis.

Terakhir yang juga menggembirakan warga Sumbawa adalah persetujuan untuk pencalonan pasangan Jarot Mokhlis diberikan oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta.

Pasangan calon lain yang juga sudah mengantongi dukungan parpol adalah H. Mahmud Abdullah dan Ibu Dewi. Dukungan parpol diantaranya dari Partai Golkar. Sedangkan pasangan Talif-Sudir maju melalui jalur perseorangan.[Fhr]