telusur.co.id - Perpustakaan Sekretariat Jenderal MPR RI menggelar kegiatan Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat, di Gedung Darul Arqom, Kompleks Ponpes Husnul Khotimah, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (11/5/2025).
Acara yang dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Husnul Khotimah ini, menampilkan sebuah buku karya Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, Lc, MA berjudul 'Negara Sejahtera Berlandaskan Etika'.
Hadir dalam acara, penulis Hidayat Nur Wahid, Anggota MPR RI Fraksi PKS Dr. KH. Surahman Hidayat, Lc, MA sebagai narasumber, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah Bpk Dr. Mualim, M.A selaku narasumber, Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah Kuningan KH. Mu'tamad, Lc. M.Pd, Iyan Mulyana, M.Pd selaku Moderator, serta para santri dan dosen Pondok Pesantren Husnul Khotimah.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Anies Mayangsari Muninggar, S.IP, ME mengungkapkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat ini adalah, pertama, untuk menggali pemikiran dan gagasan dati buku Negara Sejahtera Berlamdaskan Etika ini.
"Sebab, sangat penting sekali membahas dan mengimpllementasikan etika dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Kedua,, adalah memberikan atau menginspirasi generasi muda, akademisi dan masyarakat umum dalam menginternalisasi nilai etika, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ditegaskan Anies, kegiatan bicara buku yang mengedepankan soal etika sangat diperlukan di era saat ini. Karena, etika memang harus dipegang teguh di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Alhamdulillah, acara ini diikuti sekitar 100 mahasiswa juga para dosen di Ponpes ini serta menampilkan narasumber yang kompeten. Semoga acara ini bisa menambah wawasan dan pemahaman kita semua," tandasnya.
Buku setebal 508 halaman ini, terdiri dari delapan bagian plus kata sambutan dari Wakil Presiden RI Ke-10 dan 12 M. Jusuf kalla dan Rektor UNIDA Gontor Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi serta Bio Data Penulis.
Dalam kata sambutannya di dalam buku tersebut, Hidayat Nur Wahid sebagai penulis mengungkapkan bahwa buku ini memang secara spesifik judulnya menghadirkan negara yang sejahtera berlandaskan etika. Bagian awal buku ini mengeksplorasi pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan bagaimana etika tersebut beberapa waktu dipinggirkan oleh sikap kekuasaan yang seolah bisa mengatur segalanya.
Bagian berikutnya, dari buku ini membahas konsepsi dan praktik implementasi Indonesia sebagai negara kesejahteraan, melalui beragam bentuk perlindungan dan keberpihakan kebijakan kepada warga negara.
Bagian akhir, buku ini mengupas upaya Indonesia untuk terus berpolitik bebas aktif di dunia internasional, terlebih dalam rangka mendukung hadirnya kemerdekaan Palestina.[]