telusur.co.id - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan akan mundur sebagai perdana menteri setelah tujuh tahun delapan bulan menjabat, dengan alasan kesehatannya yang memburuk.
Abe mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers pada Jumat sore, setelah kunjungan ke dua rumah sakit baru-baru ini.
Pria berusia 65 tahun itu mengatakan dia ingin menghindari masalah pada pemerintah karena kesehatannya yang memburuk.
Pada hari Senin, Abe menandai delapan tahun masa jabatannya dan menjadi pemimpin terlama di Jepang, mengalahkan rekor yang dibuat oleh paman buyutnya Eisaku Sato setengah abad yang lalu, tetapi popularitasnya telah turun menjadi sekitar 30 persen dalam jajak pendapat baru-baru ini atas penanganannya terhadap pandemi virus korona dan skandal di antara anggota partai yang berkuasa.
Pejabat partai yang berkuasa mengatakan kesehatan Abe baik-baik saja, tetapi kunjungan ke rumah sakit, yang berlangsung lebih dari tujuh setengah jam, telah memicu desas-desus tentang kemampuannya untuk menangani pekerjaan satu tahun lagi sebelum masa jabatannya berakhir.
"Kurangnya informasi telah menciptakan kekosongan yang dengan senang hati diisi orang dengan spekulasi," kata Tobias Harris, penulis The Iconoclast: Shinzo Abe and the New Japan, biografi Shinzo Abe yang akan diterbitkan pada November, kepada Al Jazeera.
Sekembalinya dari kunjungan terakhirnya pada hari Senin, dia mengatakan ingin menjaga kesehatannya dan melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya.
Spekulasi bahwa dia akan mundur pada awalnya dibantah oleh sekutu di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa termasuk Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, yang mengatakan kepada Reuters pada Rabu bahwa dia bertemu Abe dua kali sehari dan belum melihat adanya perubahan dalam kesehatannya.
Dia menambahkan bahwa komentar Abe pada hari Senin bahwa dia akan terus melakukan yang terbaik dalam pekerjaan itu "menjelaskan semuanya".
"Yang jelas kesehatan Abe tidak dalam kondisi yang baik," kata Mikitaka Masuyama, profesor politik di National Graduate Institute for Policy Studies, kepada kantor berita AFP.
Abe sedang dalam tugas keduanya sebagai perdana menteri. Dia mengundurkan diri secara tiba-tiba dari masa jabatan sebelumnya pada tahun 2007 karena penyakit yang dideritanya, yang dapat dia periksa dengan obat-obatan yang sebelumnya tidak tersedia. Kondisi tersebut dikatakan diperburuk oleh stres. [ham]
