telusur.co.id - Seorang pemuda bersenjata melepaskan tembakan di pusat Tel Aviv dan membunuh seorang inspektur polisi Israel sebelum pemuda itu sendiri ditembak mati oleh polisi lain yang berada di lokasi kejadian, Sabtu (5/8/23).

Melansir Al Jazeera, polisi mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Kamel Abu Bakr, 27 tahun, dari sebuah desa di dekat kota Jenin, Tepi Barat.

Seorang petugas patroli kota menjadi sasaran penembakan dan terluka ketika dia mendekati pelaku setelah melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia dibawa ke rumah sakit “dalam kondisi kritis” dan kemudian tewas, menurut layanan darurat Magen David Adom.

Dilaporkan bahwa polisi lain segera menanggapi dan menembak mati pelaku penembakan.

“Kami menghadapi insiden yang sangat menyedihkan,” kata Walikota Tel Aviv Ron Huldai kepada penyiar publik Israel.

Serangan itu terjadi sehari setelah para pemukim Israel di Tepi Barat mengamuk dan menewaskan seorang remaja Palestina, Qusai Jamal Maatan, berusia 19 tahun.

Pada hari Jumat lalu tentara Israel menembak mati pemuda Palestina lainnya, Mahmoud Abu Sa’an, 18 tahun, dalam salah satu serangan dini hari mereka ke Tepi Barat.

Kamp pengungsi Jenin bulan lalu menjadi target serangan Israel terbesar di Tepi Barat dalam kurun waktu hampir 20 tahun.

Tak kurang dari 12 orang Palestina, termasuk setidaknya delapan pejuang, dan satu tentara Israel, terbunuh dalam peristiwa itu, sementara ribuan orang terpaksa mengungsi dan meninggalkan sebagian besar kamp yang porak poranda.

Ketegangan di wilayah pendudukan meningkat sejak awal tahun lalu ketika Israel memulai serangan hampir setiap malam ke wilayah Palestina.

Lebih dari 200 warga Palestina gugur pada tahun ini di Jalur Gaza dan terutama di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Menurut catatan PBB, tahun ini menjadi tahun yang paling mematikan bagi warga Palestina sejak tahun 2005.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Jalur Gaza dan Al-Quds (Jerusalem) Timur. [Tp]