Pemprov DKI Gandeng Georgetown University Perkuat Kualitas SDM dan Riset - Telusur

Pemprov DKI Gandeng Georgetown University Perkuat Kualitas SDM dan Riset


telusur.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kemitraan strategis dengan Georgetown University melalui penandatanganan kesepakatan bersama yang berfokus pada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi transformasi Jakarta menuju jajaran Top 20 Global Cities dalam 20 tahun mendatang.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah vital dalam mewujudkan visi jangka panjang Jakarta.

"Penandatanganan ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi jangka panjang Jakarta menuju jajaran Top 20 Global Cities dalam 20 tahun mendatang," ujar Pramono, Jumat (23/5/2025). 

Pramono menyoroti bahwa target lima tahun pertama adalah menaikkan peringkat Global City Index (GCI) dari posisi 74 menjadi 58. 

Pramono menekankan bahwa transformasi ini tidak hanya bergantung pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Data GCI tahun 2024 menunjukkan dimensi Human Capital Jakarta berada di peringkat 89, mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2015.

"Hal ini menjadi pengingat bahwa Jakarta masih menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas pendidikan, daya saing tenaga kerja, dan kapasitas inovasi masyarakat," kata Pramono. 

Oleh karena itu, kehadiran universitas internasional seperti Georgetown University dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Jakarta.

Pramono menjelaskan bahwa reputasi kuat Georgetown University di bidang studi kebijakan internasional dan jaringan akademik global menjadikannya mitra strategis untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi para perumus kebijakan dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Melalui kolaborasi ini, diharapkan bisa membuka jalan bagi para ASN untuk mengembangkan kapasitasnya agar lebih terstruktur, berorientasi internasional, dan relevan dengan tantangan global yang dihadapi kota-kota besar dunia," imbuhnya.

Selain pendidikan, kerja sama ini juga akan berfokus pada penguatan ekosistem riset dan pengembangan (R&D) di Jakarta. 

Pramono memaparkan bahwa saat ini Jakarta memiliki 37 lembaga think tank, jumlah yang masih jauh di bawah kota-kota global lainnya seperti London yang memiliki 123 lembaga.

"Hal ini mendorong Jakarta untuk membangun ekosistem riset yang lebih kuat, berkelanjutan, dan terhubung secara global," kata Pramono. 

Ia berharap, kerja sama dengan Georgetown University akan memperkaya kualitas kebijakan pembangunan Jakarta yang berbasis riset, serta mendorong keterlibatan Jakarta dalam jaringan riset internasional yang mendukung transformasi kota.

Rektor Georgetown SFS Asia Pacific, Yuhki Tajima, menyambut baik terjalinnya kerja sama ini. 

Yuhki menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan berharap dapat membantu Jakarta dalam membangun kota yang lebih maju.

"Melalui kemitraan kami dengan Jakarta, kami berharap dapat membantu membangun kapasitas kota," ujar Yuhki. 

Ia juga menyatakan harapannya bahwa kerja sama ini akan memberikan banyak kontribusi untuk Jakarta serta membantu Pemprov DKI dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang luar biasa ini untuk bermitra dengan Pemerintah DKI Jakarta," tandas Yuhki.[Nug]

 

Laporan: Alfarisi 


Tinggalkan Komentar