telusur.co.id - Pengamat politik Wempy Hadir menilai, pemerintah tidak perlu khawatir dengan munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Seharusnya, pemerintah menjadikan KAMI sebagai ajang untuk evaluasi atas kebijakan-kebijakan yang telah dibuat.

"Pemerintah tidak perlu merespons yang berlebihan terhadap gerakan ini, tapi fokus saja pada kerja-kerja pelayanan publik," kata Wempy kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/8/20).

Menurut Wempy, tujuan gerakan KAMI ialah melakukan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Apalagi, KAMI merupakan oposisi di luar partai politik.

"Saya melihat bahwa gerakan ini sangat kental dengan nuansa kepentingan kelompok daripada kepentingan publik," paparnya.

Direktur Eksekutif Indo Polling Network itu menambahkan, dalam sistem politik sudah biasa adanya kritik dan dukungan. Karena itu, adanya tuntutan KAMI kepada pemerintah, menandakan bahwa sistem politik di Indonesia masih hidup.

"Apakah gerakan ini basisnya kepentingan rakyat kecil yang hendak disuarakan oleh elite yang mempunyai kekuatan sehingga mampu menggedor kekuatan kekuasaan. Jika itu yang terjadi, maka kita perlu apresiasi," tuturnya.

"Namun jika yang terjadi adalah bagian dari merebut panggung untuk kepentingan politik kelompok tertentu untuk kepentingan sempit atau pragmatis, maka tentu kita sangat sayangkan," tukasnya.[Fhr]