telusur.co.id - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyindir politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima yang mengklaim tujuan pembentukan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila mulia.

Menurut Herman, kalau memang tujuannya mulia tidak mungkin mayoritas masyarakat Indonesia ramai-ramai menolak. "Jika memang RUU HIP memiliki tujuan mulia, tidak mungkin rakyat bereaksi," sindir Herman melalui akun twitternya, Jumat.

Saat ini, penolakan RUU HIP datang tak hanya dari rakyat biasa, ormas seperti Muhammadiyah, PBNU, MUI, Dewan Dakwah, Persis dan ormas lainnya menolak.

"Jangan dikira pikiran dan isi kepala anda saja yang benar dan rakyat salah. Jika gelombang besar rakyat mengkritisi, sebaiknya pikiran dan isi kepala anda yang harus dievaluasi," kritik Herman tanpa menyebutkan nama.

Namun, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Aria Bima, dalam rapat paripurna DPR, Kamis, 18 Juni 2020 menyebutkan jika RUU HIP sangat mulia. "Sejauh yang saya ketahui RUU ini sangat mulia," kata Bima.

Bima mengatakan Pancasila bukan hanya ideologi yang statis, melainkan dinamis. Menurut dia, Pancasila juga jawaban untuk tantangan globalisasi, industri 4.0, dan teknologi, serta harus menjawab kemajuan zaman yang penuh kompleksitas. [ham]