telusur.co.id - Juru Bicara DPP PDIP, Chiko Hakim mengutuk keras peristiwa pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta beberapa waktu lalu oleh sekelompok orang tidak dikenal.
“Kami sangat menyayangkan dan mengecam keras terjadinya aksi premanisme brutal dengan mencoba mematikan ide dan gagasan yang akan dibahas dalam diskusi tersebut,” ungkap Chiko dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/09/2024).
Chiko juga menyesalkan aparat kepolisian yang diam dan tidak bertindak, bahkan diduga melakukan pembiaran terhadap aksi premanisme tersebut.
Ia berharap dan mendorong aparat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penjamin keamanan bagi semua warga negara yang sedang menjalankan hak-hak konstitusionalnya. “Sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi,” harapnya.
Diketahui, Kelompok yang mengatasnamakan diri Forum Cinta Tanah Air membubarkan diskusi yang digelar oleh Forum Tanah Air di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024).
Lebih jauh Chiko menerangkan, PDIP sebagai partai yang mengemban nama demokrasi Indonesia dan berdasar konstitusi maka negara menjamin kebebasan menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul.
Dalam falsafah Pancasila 1 Juni 1945, watak demokrasi Indonesia yang dibangun bukanlah demokrasi konsensus. Melainkan demokrasi dengan pertarungan ide dan gagasan guna menjawab berbagai persoalan rakyat.
Cara pandang yang dipakai Bung Karno sebagai patron garis perjuangan PDIP, dalam menyampaikan ide dan gagasan selalu sebagai saripati dari isu apa yang terjadi dan berkembang di lingkup nasional, maupun global.
Dalam pertarungan ide tersebut kemudian kita diilhami oleh kultur bangsa yang mengedepankan pentingnya musyawarah. Jadi bukan musyawarah dulu tanpa adu gagasan, namun adu gagasan dulu baru musyawarah. Jadi yang dihasilkan adalah pemikiran terbaik yang telah teruji. [ham]