telusur.co.id - Media Israel melaporkan, para pemukim Zionis tidak menuruti imbauan perwira militer Israel untuk pulang ke rumah mereka di sepanjang garis perbatasan Lebanon, tapi lebih memperhatikan peringatan Hizbullah.

"Hizbullah dengan upaya sederhana, dan menembakkan 3-4 rudal sehari, serta mengirim beberapa drone, berhasil mencegah orang-orang Israel kembali ke distrik-distrik mereka di utara. Melindungi puluhan ribu orang Israel sangat sulit," kata Kanal 12 TV Israel yang dikutip Parstoday, Senin (29/1/24).
 
Sementara itu surat kabar Israel Hayom mengabarkan penolakan para pemukim Zionis asal utara Wilayah pendudukan, terhadap usulan pejabat dan perwira militer Israel untuk kembali ke distrik-distrik mereka.
 
Di sisi lain Hizbullah sudah memberi peringatan terkait imbauan Israel kepada para pemukim Zionis untuk kembali ke distrik-distrik di utara Wilayah pendudukan (Israel).
 
Hizbullah mengumumkan, Tel Aviv tidak bisa berbuat apa pun, tangan mereka terbelenggu, dan Hizbullah bermaksud mempertahankan situasi perang melawan Israel.
 
Menurut Komandan Divisi 769 pasukan Israel, meski distrik-distrik di utara Wilayah pendudukan tidak lagi menjadi sasaran serangan Hizbullah, namun para pejabat setempat menolak kembali tanpa jaminan keamanan.
 
Wali Kota Kiryat Shmona, mengatakan, "Ancaman-ancaman masih terus membayangi wilayah utara, maka dari itu kita tidak berpikir untuk kembali ke sana." [Tp]