telusur.co.id - Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadapi tuduhan memaksa Raja Charles III untuk memberikan gelar kerajaan kepada anak-anak mereka.

Dilansir Marca, Putri pasangan ini, Putri Lilibet Diana, dibaptis dalam sebuah upacara pribadi minggu lalu di rumah mereka di California. Pengumuman tersebut juga mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa pasangan ini akan menggunakan gelar kerajaan untuk anak-anak mereka.

Seorang juru bicara Sussex mengkonfirmasi pembaptisan tersebut dan menyatakan bahwa anak-anak Harry dan Meghan, Archie yang berusia tiga tahun dan Lilibet yang berusia satu tahun, juga memiliki gelar pangeran dan putri.

Namun, penulis The King: The Life of Charles III, Christopher Andersen, menuduh bahwa pasangan ini telah memaksa Raja Charles III untuk mengakui gelar kerajaan cucu-cucunya sesuai dengan pernyataan mereka.

Christopher menuduh keluarga Sussex "pada dasarnya membuat keputusan raja untuknya." Dia juga menyarankan agar beberapa ajudan istana juga perlu dimintai keterangan.

"Para abdi dalem yang sebagian besar tidak berwajah yang menjalankan monarki jelas terkejut dan tidak ada yang terlalu senang bahwa mereka ditempatkan pada posisi yang canggung karena harus memperbarui situs web kerajaan, dan dengan cepat," katanya

Lebih lanjut, Christopher menuduh Pangeran Harry dan Meghan Markle, dengan menyatakan, "Jelas lebih penting bagi Harry dan Meghan bahwa Archie dan Lilibet mendapatkan perlakuan penuh, yang tampaknya sangat ironis karena Sussex tidak lagi menjadi bangsawan yang bekerja, tinggal di tempat yang jauh dan menghabiskan banyak waktu untuk melemparkan granat ke tembok istana."

Masih belum jelas apakah Harry, Meghan dan anak-anak akan melakukan perjalanan ke Inggris pada bulan Mei untuk upacara penobatan Raja Charles.[tp]