telusur.co.id - Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin, mengimbau kepada pelaku industri dan masyarakat yang mampu atau orang-orang kaya agar tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Hal itu disampaikan Mukhtarudin menanggapi kelangkaan BBM jenis solar dan pertalite bersubsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Saya mengimbau kepada masyarakat mampu jangan memakai BBM bersubsidi," tegas Mukhtarudin, kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Menurut Mukhtarudin, masyarakat mampu seharusnya menggunakan BBM nonsubsidi seperti dexlite, pertamina dex dan pertamax. Sehingga pengguna solar dan pertalite bersubsidi akan tepat sasaran.
"Saya kira masyarakat agar secara bijak hemat menggunakan BBM, dan sudah mulai mulai secara bertahap beralih menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT), Agar subsidi BBM yang hampir 16 % dari APBN kita bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pertanian yang bermanfaat bagi rakyat tidak hanya habis dibakar," ucapnya.
Karena itu, politisi Golkar ini meminta pemerintah segera menerapkan kebijakan pembatasan pemakaian BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar agar tepat sasaran dan menjaga kuotanya tidak cepat habis sebelum tahun 2022 berakhir.
Kendati demikian, Mukhtarudin juga menyarankan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian Indonesia. "Di tengah lonjakan inflasi di tanah air APBN tahun 2022 harus ekspansif terukur namun tetap menjaga daya beli masyarakat agar tetap bagus," pungkasnya.[Fhr]