telusur.co.id - Relawan Perisai Prabowo yang terdiri dari eks aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Deklarasi yang digelar diGedung Joang 45 Jalan Menteng Raya 31 Jakarta, Senin (9/10/23), dihadiri oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Dalam pidatonya, Muzani mengatakan bahwa sebenarnya Prabowo berkeinginan untuk hadir dalam deklarasi Perisai. Namun, ada tugas negara yang harus didahulukannya.
"Sebenarnya beliau (Prabowo) berkeinginan hadir, tapi karena hari Senin jam 01.00, ini hari kerjanya para menteri. Sehingga beliau minta maaf tidak bisa hadir karena harus menjalankan tugas sebagai Menteri," kata Muzani.
Karena itu, lanjut Muzani, Prabowo menyampaikan permohonan maafnya lantaran tidak bisa hadir secara langsung. Tak lupa, Ia berharap relawan Perisai bisa berkembang luas ke seluruh Indonesia.
"Beliau menyampaikan Terima kasih yang tak terhingga karena atas kesadaran anak-anak muda, terutama alumni-alumni dari PII mendeklarasikan diri," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini menerangkan, bagi Pelajar Islam Indonesia (PII), merupakan keterpanggilan untuk memberi darma bakti kepada bangsa dan negara. Dan, ini bukan sekarang saja, PII yang didirikan pada 4 Mei 1947, dua tahun setelah Indonesia merdeka, turut terlibat dalam agresi Belanda pertama dan kedua di Yogyakarta.
Keterlibatan itu tak terlepas dari keterpanggilan untuk membela bangsa dan negara dari rongrongan penjajah.
Tak hanya itu, ketika meletus Gestapu, Gerakan 30 September 1965, Pancasila terancam, PII terdepan untuk membela bangsa dan negara dari komunisme.
Kemudian berlanjut pada era demokrasi sekarang ini. "Alumni PII bersikap siapa yang akan membela bangsa dan kepentingan PII kedepan, dan perisai Prabowo mengatakan itulah orangnya," ujarnya.
Muzani juga menyampaikan bahwa yang ingin diperjuangkan oleh Prabowo ialah orang-orang di kampung, para pedagang, petani dan kalangan terpelajar, agar memiliki masa depan yang baik.
"Bagaimana bisa belajar dengan baik, bagaimana setelah belajar bisa mendapatkan pekerjaan dengan baik, bagaimana mendapatkan gizi yang baik," ujarnya.
"Karena itu Pak Prabowo bermimpi lima 10-15, bahkan 20 tahun yang akan datang, anak-anak muda kita para pelajar kita, menjadi orang-orang yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih top dari yang sekarang," ungkapnya.
Maka, program Prabowo yaitu memberikan makan, dan susu gratis kepada anak-anak sekolah baik di pesantren, maupun sekolah-sekolah umum, supaya gizi mereka tercukupi.
"Program Pak Prabowo adalah beliau ingin memberi makan gratis, makan siang gratis kepada para pelajar, para pesantren para santri dan sekolah-sekolah umum, termasuk minum susu gratis. Anak pelajar kita sekarang ini kalau berangkat sekolah tidak sempat minum susu, betul?anak-anak kita, orang tua kita, ibu-ibu kita, emak-emak kita, tidak sempat memberi minum susu, betul?" kata dia.
"Nanti Pak Prabowo jadi presiden, susunya akan disediakan di setiap sekolah dan madrasah, pulang ke rumah nanti akan disediakan makan siang gratis yang menunya adalah 4 sehat 5 sempurna. Ini berlaku untuk sekolah negeri, sekolah swasta. Ini berlaku untuk sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan, dan di bawah Kementerian Agama," tukasnya. [Fhr]
