Mahasiswa PCU Bantu Warga Sidoarjo Ubah Air Payau Jadi Layak Pakai dan Kembangkan Usaha - Telusur

Mahasiswa PCU Bantu Warga Sidoarjo Ubah Air Payau Jadi Layak Pakai dan Kembangkan Usaha

Petra Christian University (PCU) menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat di Sidoarjo dengan fokus pada dua hal: menyediakan alat pemurni air payau (ALPAMAL) dan memberikan pelatihan Business Model Canvas (BMC) bagi pelaku usaha lokal. Foto: Istimewa.

telusur.co.id -Petra Christian University (PCU) menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat di Sidoarjo dengan fokus pada dua hal: menyediakan alat pemurni air payau (ALPAMAL) dan memberikan pelatihan Business Model Canvas (BMC) bagi pelaku usaha lokal. Inisiatif ini bertujuan agar warga mendapatkan akses air bersih serta mampu meningkatkan kapasitas ekonomi mereka.

Kebutuhan akan air bersih serta penguatan ekonomi lokal menjadi fokus utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh para mahasiswa Petra Christian University (PCU) di Kelompok Masyarakat Delta Samudera Timur, Desa Tegalsari, Sidoarjo.

Melalui program ini, 29 mahasiswa dari Civil Engineering Department dan Program Business Management, bersama dosen pembimbing, menyerahkan alat pemurni air ALPAMAL, serta memberikan pelatihan penyusunan Business Model Canvas (BMC) bagi para pelaku usaha lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tegalsari, Sidoarjo, pada Minggu (24/8) sebagai bentuk kepedulian PCU terhadap dua kebutuhan mendasar masyarakat: akses air bersih dan peningkatan kapasitas usaha.

ALPAMAL, singkatan dari ALat Pemurni Air payau dengan MAterial Lokal, dirancang untuk meningkatkan kualitas air payau menjadi lebih jernih dan layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selama masa uji coba, alat ini telah digunakan oleh beberapa warga dan hasilnya dinilai efektif membantu pemenuhan kebutuhan air bersih warga Desa Tegalsari.

“Air yang biasanya asin dan keruh, kini bisa langsung kami gunakan setelah disaring dengan ALPAMAL. Alat ini sangat membantu karena mempercepat proses mendapatkan air bersih dan mengurangi pengeluaran untuk membeli air,” ujar salah seorang warga Desa Tegalsari.

Penyerahan alat ini dibimbing langsung oleh Dr. rer. Nat. Ir. Surya Hermawan, S.T., M.Eng., IPM., dosen Civil Engineering PCU.

Tak hanya menghadirkan solusi di bidang teknis, PCU juga memberikan dukungan pada sektor ekonomi lokal. Mahasiswa Business Management hadir memberikan pelatihan Business Model Canvas (BMC) kepada para pelaku usaha desa. Pelatihan ini disambut antusias oleh warga, yang sebagian besar memiliki beragam usaha potensial, mulai dari perdagangan hasil laut seperti udang windu dan kepiting, usaha laundry, hingga toko kelontong.

Kegiatan pelatihan ini dibimbing langsung oleh Dr. Dhyah Harjanti, S.E., M.Si., dan Prof. Dr. Njo Anastasia, S.E., M.T., dosen dari School of Business and Management (SBM) PCU.

“Kami ingin warga memiliki semangat berwirausaha dengan strategi yang jelas. Business Model Canvas dapat membantu mereka memahami target pelanggan, nilai produk, hingga bagaimana menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Dengan cara ini, usaha kecil di desa dapat berkembang secara lebih kuat dan terarah,” jelas Prof. Njo.

Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat mampu melahirkan solusi nyata. Melalui sinergi lintas program studi, kegiatan ini telah berhasil menjawab dua kebutuhan penting masyarakat: akses air bersih dan pengembangan usaha.

“Harapan kami, kegiatan ini membawa dampak berkelanjutan. ALPAMAL memberi akses air bersih dan pelatihan BMC membuka peluang usaha lebih luas bagi warga,” tambah salah satu perwakilan mahasiswa Business Management.

Tak hanya meninggalkan alat dan pengetahuan, kegiatan ini juga memberikan harapan besar untuk keberlanjutan program di masa mendatang. Hasil evaluasi kegiatan ini menjadi dasar bagi PCU untuk memperluas dampak ke desa-desa lainnya di wilayah sekitar.


Tinggalkan Komentar